Kamis, 31 Januari 2019

lari dan jalan

Atletik berasal dari bahasa Yunani, yaitu “athlon atau athlum” artinya pertandingan, perlombaan, pergulatan, atau perjuangan. Orang yang melakukannya dinamakan “athleta” (atlet). Atletik adalah salah satu cabang olahraga yang dipertandingan/ diperlombakan yang meliputi nomor jalan, lari, lompat, dan lempar. Istilah “athletic” dalam bahasa Inggris dan atletik dalam bahasa Jerman mempunyai pengertian yang luas meliputi berbagai cabang olahraga yang bersifat perlombaan atau pertandingan, termasuk renang, bolabasket, tenis, sepakbola, senam dan lain-lain.

Menurut sejarah, bangsa Yunani yang pertama kali menyelenggarakan perlombaan atletik. Hal ini dapat dibaca dari karya pujangga Yunani Purba bernama Homerus. Atletik itu sendiri berasal dari bahasa Yunani “Athlos”, artinya lomba. pada waktu itu cabang olahraga atletik dikenal dengan pentahlon atau panca lomba dan decathlon atau dasa lomba. pada nomor lari (marathon), nomor ini merupakan kegiatan berlari yang telah dimulai sejak tahun 490 sebelum Masehi. Kegiatan itu berawal dari sebuah kota kecil yang bernama Marathon, 40 km dari Athena. Jarak sepanjang itulah yang diperlombakan dalam Olimpiade 1889 di Athena. Baru pada tahun 1908, jarak marathon dibakukan menjadi jarak 42,195 km. Sejak itu, cabang olahraga marathon selalu menjadi puncak sekaligus penutup seluruh rangkaian olahraga.

Olimpiade modern dilaksanakan atas prakarsa seorang warga negara Prancis yang bernama Baron Peire Louherbin pada tahun 1896 bertempat di Athena Yunani. Dalam Olimpiade tersebut nomor atletik merupakan tambang medali yang diperebutkan. Namun organisasi olahraga atletik internasional baru terbentuk pada tanggal 17 juli 1912 pada Olimpiade ke-5 di Stockhom, Swedia dengan nama “International Amateur Athletic Federation” yang disingkat IAAF. Sejak saat itu, atletik mengalami perkembangan yang sangat pesat. pada tanggal 3 September 1950 di Indonesia berdiri PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).
Jalan Cepat
Jalan cepat adalah suatu nomor atletik yang harus dilakukan dengan segala kesungguhan. Pertama kali diadakan pada tahun 1912 jalan cepat 10 km diselenggarakan pada lintasan sebagai salah satu nomor olimpiade tahun 1976 tercantum nomor jalan cepat 20 km, yang sejak 1956 dipertandingkan dalam olimpiade. Tetapi pada olimpiade tahun 1980 di Mokswa, jalan cepat 50 km dicantumkan lagi dalam nomor perlombaan. pada tahun-tahun terakhir ini perlombaan jalan cepat mulai banyak penggemarnya dan dibicarakan. Dalam olimpiade modern perlombaan jalan cepat 20 km, dan 50 km telah lama menjadi nomor yang selalu diperlombakan.
jalan cepat
Di Indonesia perlombaan jalan cepat sebagai nomor yang diperlombakan pada kejuaraan nasional atletik tahun 1978. Jarak yang diperlombakan ialah untuk wanita: 5 km dan 10 km, dan untuk pria: 10 km dan 20 km.

Perbedaan antara Jalan Cepat dan Lari
Secara awam gerakan jalan dengan lari tidak ada perbedaan yang berarti. Baik jalan maupun lari adalah gerakan memindahkan badan ke depan dengan langkah-langkah kaki. Perbedaan jalan cepat dan lari adalah sebagai berikut.
Jalan cepat : pada gerakan jalan cepat selalu ada kaki yang kontak dengan tanah. Artinya, setiap saat salah satu kaki selalu kontak tanah. Lari : Dalam gerakan lari, ada saat melayang, pada waktu melangkah. Artinya, pada saat tertentu kedua kaki lepas atau tidak menyetuh/ menginjak tanah.

Aktivitas Pembelajaran Jalan Cepat
Jalan cepat adalah gerak maju langkah kaki yang dilakukan sedemikian rupa sehingga kontak dengan tanah tetap terpelihara dan tidak terputus. Pelaksanaan perlombaan jalan cepat itu diawali dengan adanya pemberangkatan (start) dan diakhiri dengan melewati garis finish, maka untuk teknik jalan cepat ini dapat dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu : teknik start, teknik jalan cepat, dan teknik melewati garis finish. Prinsip dasar jalan cepat akan diuraikan secara lengkap sebagai berikut.

a. Start
Start perlombaan jalan cepat dilakukan dengan start berdiri. Karena start pada jalan cepat ini kurang berpengaruh terhadap hasil perlombaan maka tidak ada teknik khusus yang harus dipelajari atau dilatih. Sikap start pada umumnya adalah sebagai berikut.

b. Prinsip Dasar Jalan Cepat
  1. Langkah, Dimulai dengan gerakan mengangkat paha kaki ayun ke depan, lutut terlipat, tungkai badan bergantung ke depan, karena ayunan paha ke depan tungkai bawah ikut terayun ke depan, lutut menjadi lurus, kemudian menapak ke tumit terlebih dahulu menyentuh tanah; bersamaan dengan ayunan kaki tersebut kaki tumpu menolak dengan mengangkat tumit selanjutnya ujung kaki tumpu lepas dari tanah berganti menjadi kaki ayun.
  2. Kecondongan badan sedikit ke depan dengan ayunan lengan. Siku dilipat lebih kurang 90 derajat, ayunan lengan arahnya lebih masuk, gerakan lengan seirama dengan langkah kaki.
c. Finish
Tidak ada teknik khusus untuk finish ini. Umumnya jalan terus hingga melewati garis finish, baru dikendorkan kecepatan jalannya setelah melewati jarak lima meter. Untuk memperoleh langkah- langkah yang tidak sampai terangkat sehingga melayang, maka pemindahan berat badan dari satu kaki ke kaki lain harus nampak jelas pada gerak panggul.

Prinsip Aktivitas Pembelajaran Jalan Cepat
a. Aktivitas Pembelajaran Fase Tumpuan Dua Kaki
Sekarang praktikkan fase tumpuan dua kaki jalan cepat dengan cara berikut ini.
  1. Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara melakukan fase tumpuan dua kaki gerakan jalan cepat.
  2. Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru.
  3. Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.
  4. Bandingkanlah dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diberikan oleh gurumu.
  5. Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?
b. Aktivitas Pembelajaran Fase Tarikan
Sekarang praktikkan fase tarikan jalan cepat dengan cara berikut ini.
  1. Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara melakukan fase tarikan gerakan jalan cepat.
  2. Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru.
  3. Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.
  4. Bandingkanlah dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diberikan oleh gurumu.
  5. Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?
c. Aktivitas Pembelajaran Fase Relaksasi
Sekarang praktikkan fase relaksasi gerakan jalan cepat dengan cara berikut ini.
  1. Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara melakukan fase relaksasi gerakan jalan cepat.
  2. Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru.
  3. Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.
  4. Bandingkanlah dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diberikan oleh gurumu.
  5. Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?
d. Aktivitas Pembelajaran Fase Dorongan
Sekarang praktikkan fase dorongan jalan cepat dengan cara berikut ini.
  1. Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara melakukan fase dorongan gerakan jalan cepat.
  2. Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru.
  3. Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.
  4. Bandingkanlah dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diberikan oleh gurumu.
  5. Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?
Aktivitas Jalan Cepat
a. Aktivitas Pembelajaran Jalan Cepat pada Lintasan Lurus
Cara melakukan jalan cepat pada lintasan lurus adalah sebagai berikut.
  1. Berjalan sepanjang lintasan dan upayakan agar telapak kaki mengikuti sebuah garis lurus.
  2. Menjaga agar badan bergerak pada jalur lurus sehingga tidak terjadi pengurangan jangkauan langkah ataupun kecepatan.
  3. Berkonsentrasi pada gerak sebelah kaki dalam tahap penarikan dengan menancapkan tumit pada tanah dan berkonsentrasi pada gerak tersebut oleh kaki yang lain, kemudian perhatikan kedua kaki.
  4. Seperti Pembelajaran 3) tetapi berkonsentrasi pada kaki pendorong.
  5. Lakukan pembelajaran di atas berulang kali, pertama dengan satu kaki kemudian dengan kedua belah kaki. dengan langkah terkontrol, lakukan langkah-langkah percepatan dan perubahan-perubahan irama jalan, pada jarak- jarak yang pendek.
b. Aktivitas Pembelajaran Jalan Cepat pada Tikungan
Cara melakukan jalan cepat pada tikungan adalah sebagai berikut :
  1. Badan dan kepala diusahakan tetap vertikal, lengan bengkok pada siku dengan sudut ±90º.
  2. Kaki belakang setelah melakukan dorongan dengan sempurna, bergerak maju ke depan, bengkok dan ujung jari kaki dekat dengan tanah.
  3. Kaki depan ditarik ke belakang dan diluruskan sampai mencapai penarikan dan dorongan.
  4. Kaki-kaki bergerak pada satu garis dalam arah jalan cepat dan titik pusat gravitasi menempuh jalur yang sama.
c. Aktivitas Pembelajaran Jalan Cepat Menempuh Jarak 200 Meter
Pembelajaran jalan cepat dapat dilakukan dengan cara naik dan turun bukit, berbaris dengan langkah besar, jalan cepat dengan berbagai kecepatan, pembelajaran senam untuk memudahkan gerak pinggung dan bahu, dan untuk menguatkan otot-otot kaki, perut, dan punggung. Pembelajaran jalan cepat menempuh jarak 200 meter dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1) Start
Start perlombaan jalan cepat dilakukan dengan start berdiri. Karena start pada jalan cepat ini kurang berpengaruh terhadap hasil perlombaan maka tidak ada teknik khusus yang harus dipelajari atau dilatih. Sikap start pada umumnya adalah sebagai berikut. pada aba “bersedia”, atlet menepatkan kaki kiri di belakang garis start, kaki kanan di belakang kaki kiri, badan agak condong ke depan, tangan bergantung kendor. pada “bunyi pistol” atau aba “Ya!”, segera langkahkan kaki kanan ke depan, dan terus jalan.

2) Langkah
Dimulai dengan gerakan mengangkat paha kaki ayun ke depan, lutut terlipat, tungkai badan bergantung ke depan, karena ayunan paha ke depan tungkai bawah ikut terayun ke depan, lutut menjadi lurus, kemudian menapak ke tumit terlebih dahulu menyentuh tanah; bersamaan dengan ayunan kaki tersebut kaki tumpu menolak dengan mengangkat tumit selanjutnya ujung kaki tumpu lepas dari tanah berganti menjadi kaki ayun.

3) Kecondongan Badan Sedikit ke Depan
Dimulai dengan Ayunan Lengan Siku dilipat lebih kurang 90 derajat, ayunan lengan arahnya lebih masuk, gerakan lengan seirama dengan langkah kaki.
4) Finish
Tidak ada teknik khusus untuk finish ini. Umumnya jalan terus hingga melewati garis finish, baru dikendorkan keceppatan jalannya setelah melewati jarak lima meter. Untuk memperoleh langkah- langkah yang tidak sampai terangkat sehingga melayang, maka pemindahan berat badan dari satu kaki ke kaki lain harus nampak jelas pada gerak panggul. Pembelajaran jalan cepat menempuh jarak 200 meter dilakukan dengan kecepatan maksimal (pengerahan tanaga 85-95%) dilakukan dengan pengulangan 10-15 kali dengan istirahat atau pemulihan tenaga 2-3 menit.

d. Aktivitas Pembelajaran Jalan Cepat Menempuh Jarak 500 Meter
Pembelajaran jalan cepat dengan menempuh jarak 500 meter sama dengan pembelajaran jalan cepat menempuh jarak 200 meter, akan tetapi dilakukan dengan kecepatan sub-maksimal dengan pengulangan antara 6-12 kali dengan istirahat atau pemulihan antara 3-4 menit. Setelah melakukan gerakan-gerakan di atas dilanjutkan dengan pembelajaran jalan cepat menempuh jarak 1.000 meter. Pembelajaran ini dilakukan sama dengan pembelajaran di atas, akan tetapi dilakukan dalam berntuk perlombaan, yaitu dimulai dari gerakan start berdiri sampai dengan finish.
Hal-Hal yang Perlu Dihindari dan Diutamakan dalam Jalan Cepat
a. Hal-Hal yang Perlu Dihindari dalam Jalan Cepat
  1. Kehilangan hubungan/kontak dengan tanah (terlepas dari permukaan tanah dan ada saat melayang).
  2. Kecondongan badan terlalu ke depan atau tertinggal di belakang.
  3. Menarik atau menurunkan titik pusat gravitasi badan.
  4. Mendorong titik gravitasi menurut jalur yang zig-zag.
  5. Langkah terlalu pendek.
b. Hal-Hal yang Perlu Diutamakan dalam Jalan Cepat
  1. Pelihara lutut tetap lurus pada saat/fase menumpu.
  2. Perkuatlah otot-otot belakang/punggung dan otot-otot daerah perut.
  3. Cegahlah badan dan lengan diangkat terlalu tinggi.
  4. Gerakkan kaki pada/di atas garis lurus.
  5. Lakukan daya dorong yang penuh, gunakan gerak lengan yang mudah dan gerakan yang baik dari pinggang.
  6. Lari Jarak Pendek - Materi kali ini berisi berbagai informasi yang kami rangkum dalam 13 poin tentang lari jarak pendek mulai dari pengertian lari jarak pendek, nomor lari jarak pendek, teknik lari jarak pendek sampai tentang bagaimana cara start lari jarak pendek.

    Pengertian Lari Jarak Pendek

    Ada beberapa jenis lomba lari yang diakui dan diperlombakan dalam kancah internasional, salah satunya adalah lari jarak pendek atau dikenal juga dengan istilah sprint.
    Di sebut sebagai lari jarak pendek adalah karena jarak yang harus ditempuh oleh pelari relatif pendek jika dibandingkan dengan jenis lari lainnya, yakni hanya 100-400 meter saja.
    Karena itulah pelari jarak pendek harus memaksimalkan tenaganya untuk berlari secepat mungkin dari titik start hingga garis finish.
    Jika diartikan, lari jarak pendek merupakan salah satu jenis lomba/pertandingan lari yang mana para pelari diharuskan untuk berlari dengan kecepatan penuh pada lintasannya masing-masing untuk mencapai garis finish dengan jarak tempuh yang diperlombakan (100-400 meter).

    Nomor Lari Jarak Pendek

    nomor lari jarak pendek
    via youtube.com
    Ada tiga jenis nomor dalam lari jarak pendek dan ketiganya ini berdasarkan jarak yang harus ditempuh oleh para pelari, yakni nomor 100 meter, 200 meter, dan 400 meter.
    Ketiga jenis nomor ini memiliki beberapa perbedaan, yakni selain dari jarak itu sendiri, teknik dan managemen energi yang harus dikuasai atlet lari sedikit berbeda.
    Biasanya, pada jarak 100 meter pelari memaksimalkan seluruh tenaganya untuk berlari secepat mungkin hingga mencapai garis finish, sementara pada jarak yang lebih jauh, ada saat dimana para atlet harus mengatur kecepatannya, misalnya ia akan berlari dengan kecepatan penuh pada jarak 50 meter sebelum garis finish.

    Teknik Lari Jarak Pendek

    teknik lari jarak pendek
    via pinterest.com
    Meski jarak yang di tempuh dalam lari jarak pendek ini relatif pendek dan hanya butuh waktu singkat untuk mencapai garis finish, namun teknik berlari sangat dibutuhkan dengan beberapa alasan, yaitu agar tenaga tidak cepat habis, nafas tidak putus, dan kecepatan tetap maksimal.
    Secara umum, teknik lari jarak pendek dibagi menjadi tiga, yakni teknik start, sikap tubuh saat berlari, dan teknik mencapai garis finish. Berikut ini merupakan penjelasan selengkapnya:

    1. Start Lari Jarak Pendek (Start Jongkok)

    Teknik awalan atau start merupakan teknik yang sangat penting untuk diperhatikan karena awalan ini sangat menentukan keberhasilan. Berikut ini yang harus dilakukan:
    1. Jenis start yang dilakukan di awal merupakan start jongkok karena dinilai cukup efektif untuk menambah kecepatan. Untuk melakukannya, tumpuan kaki terkuat diletakkan di depan dan kaki satunya berada dibelakang. Kaki depan berfungsi untuk melakukan tolakan, yakni dengan mendorong sekuat tenaga ke arah depan.
    2. Pastikan kedua tangan menumpu di belakang garis start.
    3. Pada aba-aba ‘siap’ angkat pantat setinggi bahu, pandangan lurus ke depan, kosentrasi penuh, atur nafas, dan fokus pada aba-aba berikutnya.

    2. Sikap Tubuh Lari Jarak Pendek

    Pada aba-aba ‘grak’/pistol, tolakkan kaki penumpu depan sekuat-kuatnya, otomatis pada awalan lari badan akan condong ke depan, tegakkan perlahan mengikuti gerak tubuh ketika berlari.
    Jangan terlalu tegak dan jangan terlalu membungkuk seperti pada awalan start. Terlalu tegak akan menghambat kecepatan, terlalu membungkuk akan mengganggu pernafasan. Posisi yang tepat adalah tubuh agak condong ke depan.

    3. Mencapai Finish

    Saat mencapai garis finish, condongkan dada ke depan. Secara otomatis bahu akan kebelakang. Terus berlari dengan kecepatan penuh, jangan menoleh kemana-mana dan tetap fokus pada garis finish.
    Jangan berfikir tentang gerakan tubuh yang indah ketika menyentuh garis finish, jangan memikirkan aksi apapun, tetap berlari dengan kecepatan penuh.
    Setelah melewati garis finish, kurangi kecepatan secara perlahan. Jangan langsung berhenti karena hal itu akan beresiko membuat kaki cidera. Ambil nafas sebanyak mungkin dan jangan menunduk.
    Untuk lebih memahami teknik lari jarak pendek, simak analisis video dari channel watss zap, tentang bagaimana teknik lari jarak pendek usain bolt sehingga memecahkan rekor lari jarak pendek (sprint) 100 meter olimpiade.

    Start Lari Jarak Pendek

    start lari jarak pendek
    via pinterest.com
    Ada tiga jenis start dalam lari, yakni start jongkok, start berdiri dan start melayang.
    Start jongkok adalah teknik start seperti yang telah dijelaskan dibagian sebelumnya.
    Sementara start berdiri merupakan posisi awal start untuk jenis lari jarak jauh karena posisi ini lebih rileks dan tidak terlalu menguras tenaga saat di awal.
    Start melayang biasanya dipergunakan untuk lari estafet dan hanya diperuntukkan kepada pelari ke dua dan berikutnya.
    Disebut sebagai start melayang karena pelari ini sudah boleh berlari dahulu menyusul tongkat estafet. Teknik ini diperbolehkan selama pelari belum melewati garis start pada bagiannya.
    Start dalam lari jarak pendek adalah start jongkok. Start jongkok dalam lari jarak pendek dibagi menjadi tiga. Berikut penjelasannya;

    1. Start Pendek

    Garis start depan dengan block start depan diukur sejauh 16 inchi. Kaki depan merupakan kaki terkuat.
    Pada saat jongkok, lutut kaki belakang berada di depan kaki depan dan jika berdiri maka posisi kaki belakang berada di sebelah tumit kaki depan.
    Posisi ini sangat sulit meski menghasilkan kecepatan tinggi sehingga teknik ini biasanya dilakukan oleh atlet yang benar-benar terlatih.

    2. Start Medium

    Garis start depan dengan block start depan diukur sejauh 21 inchi. Lutut kaki belakang berada sejajar dengan tengah telapak kaki depan.
    Teknik ini banyak dilakukan oleh pemula karena tingkat kecelakaannya sangat kecil dan tidak serumit start pendek.

    3. Start Panjang

    Garis start depan dengan block start depan diukur sejauh 21 inchi. Jarak antar block 26 inchi. Lutut kaki belakang diletakkan sejajar dengan kaki depan.
    Teknik ini hanya dipakai oleh atlet yang memiliki ukuran kaki yang panjang.

    Atletik Lari Jarak Pendek

    atletik lari jarak pendek
    via pinterest.com
    Lari jarak pendek termasuk dalam kategori atletik. Selain lari, atletik juga mencangkup olah raga melempar dan melompat. Kata atletik ini berasal dari bahasa Yunani ‘athlon’ yang berarti kontes/lomba. Menurut penelitian sejarah, lari, lempar dan lompat merupakan jenis olah raga yang dikonteskan dalam ajang olimpiade pertama di Yunani pada 776 sebelum masehi.

    Lapangan Lari Jarak Pendek

    Lapangan lari jarak pendek masih menjadi satu dengan cabang atletik lari lainnya seperti lari jarak menengah dan lari jarak jauh. Berikut ini merupakan gambar lapangan cabang olah raga lari jarak pendek beserta keterangannya:
    lapangan lari jarak pendek
    via pinterest.com
    Denah trak lari tersebut merupakan denah standard IAAF.
    Luas keseluruhan trak tersebut adalah 400 meter dengan 1 titik garis finish seperti yang tertera pada gambar sehingga tiap nomor perlombaan lari jarak pendek 100 meter, 200 meter dan 400 meter akan dimulai pada titik start yang berbeda.
    Lintasan lari jarak pendek nomor 100 meter merupakan lintasan lurus tanpa tikungan.
    Hal ini sengaja dibuat demikian karena dalam nomor ini pelari akan lari dengan kecepatan penuh sejak awal start hingga garis finish. Lintasan lurus akan mempermudah para atlet untuk berlari tanpa harus terganggu kecepatannya.
    Sementara itu, titik start pada nomor 200 meter berada pada tikungan kiri atas dan berakhir pada garis finish yang sama dengan nomor 100 meter.
    Tikungan ditempatkan di titik awal karena pada awal start ini pelari belum menggunakan kecepatan penuh dan mereka akan mulai memacu laju larinya ketika sudah berada di trak lurus sebagaimana dipergunakan pada nomor 100 meter.
    Dalam lari jarak pendek nomor 400 meter, atlet akan berlari mengelilingi 1 kali putaran lapangan penuh.
    Start berada pada titik setelah garis finish yang artinya pelari akan melewati 2 tikungan atau trak lengkung.
    Pada trak lengkung pelari akan menurunkan kecepatan dan mengatur energinya untuk memacu kembali pada trak lurus.
    Tentunya 100 meter terakhir menuju garis finish merupakan trak lurus yang mempermudah para atlet memicu kecepatan penuh dalam berlari untuk menuju garis finis.
    Bagaimanapun juga trak lengkung akan membuat tubuh atlet sedikit miring sehingga tidak memungkinkan bagi mereka untuk berlari dengan kecepatan penuh sehingga trak luruslah yang dipergunakan sebagai jalur penentuan menuju garis finish.

    Lebar Lintasan Lari Jarak Pendek

    Seperti yang terlihat pada gambar lapangan diatas, jumlah lintasan dalam cabang atletik lari jarak pendek adalah 6 yang berarti dalam setiap pertandingan hanya ada 6 atlet yang bertanding.
    Lebar lintasan lari jarak pendek adalah 1,22 meter dengan tinggi tiang finish 1,50 meter.

    Macam-macam Lari Jarak Pendek

    macam-macam lari jarak pendek
    via cbc.ca
    Lari jarak pendek hanya ada tiga macam yang diklasifikasikan berdasarkan nomornya, atau dengan kata lain, berdasarkan jarak tempuh yang harus dilalui oleh atlet.
    Macam-macam lari jarak pendek adalah sprint 100 meter, sprint 200 meter, dan sprint 400 meter.
    Masing-masing jenis lari jarak pendek tersebut membutuhkan teknik tertentu terutama dalam mengelola energi pelari agar bisa maksimal sesuai dengan jarak yang harus ditempuh.

    Atlet Lari Jarak Pendek

    usain bolt, atlet lari jarak pendek
    via pinterest.com
    Atlet lari jarak pendek disebut juga sebagai sprinter.
    Berbeda dengan atlet lari lainnya, sprinter sangat ahli dalam memaksimalkan kecepatan lari karena dalam lari jarak pendek, seorang sprinter harus berlari sekencang-kencangnya sampai garis finish.
    Sementara itu, sebagai acuan perbedaan, pelari jarak jauh (3000 meter) harus pandai-pandai mengelola energi atau ia harus tahu betul kapan harus memperlambat larinya, mempertahankan kecepatan larinya, dan memaksimalkan kecepatan larinya.
    Seorang sprinter tak boleh memperlambat kecepatan larinya sedikitpun karena hal itu bisa berakibat fatal. Sepersekian detik sangat menentukan untuk menjadi juara.
    Indonesia memiliki beberapa pelari berbakat yang tak hanya menjadi legenda di tanah air, namun juga di kancah internasional. Tentu gelar manusia tercepat ini selalu diperebutkan.
    Purnomo merupakan atlet lari pertama dari Indonesia yang ikut dalam Olimpiade. Kecepatan terbaik yang pernah ia dapatkan adalah 10.29 detik untuk lari jarak pendek.
    Selanjutnya pada masa berikutnya, Mardi Lestari berhasil mematahkan rekor yang pernah dibuat oleh Purnomo dan ia mendapatkan gelar sebagai pelari tercepat seasia tenggara dengan rekor 10.20 detik untuk lari 100 meter.
    Gelar tersebut mampu bertahan selama 20 tahun hingga akhinya generasi baru berhasil mematahkannya, yakni Suryo Agung Wibowo yang berhasil mencetak rekor 10.17 detuk untuk lari jarak pendek.
    Sementara itu, para tokoh lari jarak pendek legendaris dalam olimpiade adalah Jim Hines, calvin smith, Carl Lewis, leroy burrell, Donovan Bailey, Maurice Greene, Asafa Powell dan terakhir yang menjadi manusia super cepat adalah Usain Bolt dengan rekornya 9,58 detik untuk nomor 100 meter.

    Sejarah Lari Jarak Pendek

    Lari jarak pendek telah ada sejak zaman dahulu dan menjadi satu-satunya cabang olah raga yang diperlombakan di olimpiade pertama Yunani pada tahun 776 SM.
    Setelahnya, pada olimpiade berikutnya beberapa cabang olah raga lain mulai diperlombakan seperti misalnya bela diri, memanah, lempar tombak, atau olah raga yang masih ada hubungannya dengan peperangan karena olah raga pada waktu itu identik dengan paket latihan untuk menjadi prajurit.
    Konon lari menjadi olahraga yang diperlombakan di olimpiade Yunani sebagai sebuah bentuk pengormatan kepada seorang prajurit pembawa pesan yang telah berlari sejauh 40 km untuk mengabarkan kemenangan perang ketika Yunani sedang bertempur dengan Persia.
    Sesampainya di Athena, prajurit itu berteriak lantang untuk menyampaikan pesan kemenangan dan setelah itu ia meninggal. Semua orang terharu atas kegigihan prajurit itu berlari hanya untuk mengabarkan pesan.
    Sementara itu, olah raga lari jarak pendek mulai diorganisir dalam olimpiade modern pertamakalinya pada tahun 1896 di stadion Panathinaiko, Athena dan setelahnya olah raga lari masih tetap diperlombakan hingga saat ini.

    Aba-aba Lari Jarak Pendek

    aba aba lari jarak pendek
    via pinterest.com
    Ada tiga aba-aba dalam lari jarak pendek, yakni ‘bersedia’, ‘siap’, dan ‘yak’.
    Biasanya aba-aba terakhir digantikan dengan suara pistol yang sangat khas agar para pelari ini tidak mendapatkan gangguan aba-aba dari pihak-pihak yang ingin mengacaukan perlombaan. Berikut penjelasan selengkapnya:

    1. Aba-aba ‘Bersedia’

    Posisi jongkok, kepala menunduk ke bawah. Kedua kaki berada pada posisi yang telah disediakan pada balok tumpuan. Kaki depan merupakan kaki terkuat.

    2. Aba-aba ‘Siap’

    Dari posisi jongkok pada aba-aba ini kemudian pantat diangkat naik setinggi pundak atau lebih sedikit, pandangan masih tetap ke bawah, rileks, tangan dan siku pada posisi lurus, berat badan ditumpukan ke bagia depan, konsentrasi untuk mendengar aba-aba berikutnya.

    3. Aba-aba ‘Yak’

    Mulai berlari; Kaki depan melakukan tolakan sekuat mungkin bersamaan dengan pandangan lurus dan fokus pada lintasan untuk berlari sekencang-kencangnya.

    Nomor Lari Jarak Pendek Yang Diperlombakan

    Meski nomor lari jarak pendek mulai dari 50 meter hingga 400 meter, namun berdasarkan kesepakatan internasional, nomor lari jarak pendek yang diperlombakan hanya ada tiga jenis saja, yaitu nomor 100 meter, 200 meter, dan 400 meter.

    Cara Melakukan Ayunan Lengan Lari Jarak Pendek

    Secara otomatis ketika berlari maka kedua lengan akan terayun. Namun agar lebih optimal dan gerakan tangan ini tidak mengganggu saat berlari, maka kedua lengan ini ditekuk hingga membentuk sudut kurang lebih 90 derajad.
    Biarkan lengan ini mengayun secara alami dalam posisi tersebut karena justru ayunan ini sedikit banyak akan membantu kecepatan, membantu keseimbangan dan mempermudah paru-paru mengambil nafas.
    Ayunan yang tepat saat tangan terayun kebelakang, ketinggiannya tak melebihi pinggul, sementara ayunan ke depan, ketinggiannya tak melebihi bahu. Dengan demikian ayunan ini justru akan mengoptimalkan kinerja tubuh dalam berlari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TENIS MEJA

Pengertian Tenis Meja Tenis meja atau pingpong adalah salah satu cabang olahraga yang dimainkan oleh dua pasang (ganda) atau dua orang...